Kerusuhan disebut-sebut karena para napi tidak terima dengan adanya PP nomor 99 tahun 2012 tentang pengetatan pemberian remisi terhadap narapidana kasus korupsi, narkotika dan terorisme. Namun kerusuhan itu sendiri dipicu matinya aliran listrik dan air di LP Tanjung Gusta.
Narapidana yang tidak puas lalu meluapkan amarahnya dan mulai membakar Lapas. Kerusuhan pun meluas, ribuan napi di dalam Lapas mengamuk dan ratusan lainnya berhasil kabur dalam tragedi tersebut.
Kejadian kerusuhan berdarah di lapas bukan kali ini saja terjadi. Lapas terkadang menjadi arena perang bagi para warga binaannya.
Berikut lima cerita bentrokan atau kerusuhan berdarah di dalam Lapas,dikutip dari Merdeka:
1. Perang antar geng di Rutan Salemba, 2 napi jadi korban
Dua orang narapidana tersebut bernama Yusuf (20) dan Usman Kurniawan alias Wawan (36). Yusuf luka tertusuk pada bagian leher dan dada sebelah kiri, sedangkan Usman luka pada bagian kepala dan tangan.
Kejadian itu berawal ketika saat pembagian makan siang, pukul 11.15 WIB. Tanpa diketahui penyebabnya, tiba-tiba terjadi perkelahian di Blok N antara dua korban dan salah seorang penghuni Blok K.
Perkelahian tersebut menjadi perhatian seluruh penghuni rutan, sehingga pada saat itu kondisi rutan menjadi kacau.
Perkelahian yang nyaris melibatkan seluruh penghuni penjara itu dapat dikendalikan setelah 15 menit dengan dibantu satu regu keamanan dari Polsek Cempaka Putih dan satu Pleton dari Polres Jakarta Pusat.
2. Perang geng antar etnis di Cipinang, 2 Napi tewas
Dalam peristiwa tersebut ratusan narapidana saling serang satu sama lain. Akibatnya, dua narapidana dari geng Jawa Timur tewas.
Over kapasitas dituding jadi biang kerok dalam peristiwa berdarah itu. LP Cipinang memiliki kapasitas untuk 900 orang, namun saat itu 4.000 orang mendekam di sana.
3. Tawuran antar Napi di Lowokwaru, 1 orang tewas
Keributan tersebut awalnya hanya gara-gara perkelahian antar sesama napi di dalam sel. Namun perkelahian tersebut lalu meluas dan menjadi tawuran antar napi.
4. Ribut di LP Tanjung Gusta, 3 napi tewas
Namun rencana itu ternyata ditentang narapidana yang lain karena diduga sudah bocor ke sipir penjara.
Narapidana yang marah kemudian terlibat dalam perkelahian. Akibatnya, tiga narapidana tewas.
5. Kerobokan rusuh, napi bakar Lapas
Tiga unit mobil pemadam kebakaran dan dua water canon dikerahkan untuk memadamkan api. Lebih dari tiga jam si jago merah baru bisa dijinakkan, dan polisi langsung mensterilkan lokasi dengan memasang police line di area lapas.
Dalam insiden itu, dua napi ditembak petugas untuk mengamankan situasi. Keduanya ditembak di bagian kaki.
Tina Kartika 14 Jul, 2013
-
Source: http://www.lihat.co.id/2013/07/5KisahKerusuhanlapasBerdarahdiIndonesia.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Plaas 'n opmerking