|
Borobudur yang tampak terang di bawah bulan purnama yang bersinar |
Penyelenggaraan malam Waisak pada periode lalu adalah momen yang tidak saya lewatkan. Borobudur tampak bercahaya dari kejauhan. Saat bulan purnama yang bersinar dengan terang di bulan Mei, para umat Buddha datang berkumpul untuk merayakan Waisak.
Umat Buddha dan wisatawan yang bercampur di pelataran Candi Borobudur |
Perayaan Waisak di Candi Borobudur tidak hanya dikhususkan bagi umat Buddha saja. Banyak orang-orang yang menyaksikan langsung di sana. Secara tertib orang-orang mengantre melakukan sebuah prosesi selanjutnya. Prosesi itu bernama Pradaksina, yaitu mengelilingi Candi Borobudur sebanyak tiga kali.
Kumpulan lilin yang seperti teratai |
Wisatawan yang tidak ikut prosesi Pradaksina biasanya menunggu di pelataran candi. Banyak dari mereka pun yang berusaha untuk menangkap momen tersebut dengan kamera.
Beberapa orang wisatawan yang ikut melakukan prosesi Pradaksina |
Saat acara selesai, wisatawan dapat mendekati panggung dan melihat patung Siddharta Gautama secara langsung. Sungguh pengalaman yang dahsyat dan tidak terlupakan bisa menghadiri acara yang diadakan satu tahun sekali ini.
sumber | iniunic.blogspot.com | http://travel.detik.com/read/2013/05/24/182818/2255431/1383/malam-waisak-paling-dahsyat-memang-borobudur-tempatnya?8800041024
total komentar :
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: 'You Say What You Like, Because They Like What You Say' - http://www.medialens.org/index.php/alerts/alert-archive/alerts-2013/731-you-say-what-you-like-because-they-like-what-you-say.html
eri K Purba 25 May, 2013
-
Source: http://iniunic.blogspot.com/2013/05/mantap-ganhari-waisak-yuk-kita-ke.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Plaas 'n opmerking