Pages

Dinsdag 28 Mei 2013

Pria China Sekarang Jadi Idaman Wanita Rusia

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!


                         Pria China menikahi wanita Rusia

Trend baru kini merebak di kedua negara adidaya Rusia dan China. Menurut opini yang berkembang di media China, kini banyak wanita Rusia yang melirik pria asal negeri tirai bambu untuk dijadikan pasangan hidup.

Laman Russia Beyond The Headlines (RBTH), awal pekan ini mengungkap fenomena itu bisa jadi disebabkan karena adanya kelebihan jumlah wanita di Rusia dan pria di China. Namun menurut data statistik terbaru dari badan sensus Rusia, sebenarnya tidak ada kelebihan jumlah wanita usia nikah di Rusia.

Pada tahun 2010, perbandingannya antara 105 wanita berbanding 100 pria. Sementara menurut data yang diperoleh Fakultas Ekonomi Universitas Riset Nasional Rusia, usia awal wanita Rusia menikah yaitu pada umur 25 tahun, sedangkan pria 27 tahun.

Diperkirakan ada 989 wanita Rusia siap nikah bagi tiap 1.000 laki-laki. Sehingga dari data ini, yang kelebihan diduga adalah wanita dari kelompok usia lainnya. Di mata wanita Rusia, pria China dianggap memenuhi kriteria yang mereka cari sebagai pasangan hidup, yaitu dapat berkomitmen untuk setia hidup bersama dengan orang lain.

Sementara di mata pria China, wanita Rusia bukanlah tipe penuntut dan materialistis. Selama mereka memiliki jenjang pendidikan dan tingkat karier yang sama, maka itu sudah dianggap memadai oleh para wanita Rusia.

"Saya selalu memiliki standar yang tinggi bagi pria. Namun dari sekian banyak kriteria, yang saya tekankan lebih kepada kualitas pribadi pria tersebut. Bukan masalah status sosial atau kondisi keuangannya," ujar Maria yang menikah dengan pria China bernama Xiao Bo lima tahun tahun lalu.

Hal yang sama juga diungkap oleh Katya yang bertemu dengan calon suaminya, Xue Zu tahun 2007 silam di China. Lagi-lagi Katya berpendapat lebih mementingkan kualitas pribadi pria China ketimbang mengincar harta untuk menaikkan status sosial.

"Apa yang membuat kami tertarik satu sama lain lebih kepada kualitas pribadi. Kami berdua sama-sama kreatif dan berpikir independen. Itu sebabnya kami tidak pernah bosan satu sama lain," kata Katya.

Uang Bukan Masalah

Menurut data yang diperoleh Russia Beyond the Headlines, kebanyakan wanita Rusia memilih ikut bekerja untuk mencari nafkah. Selain itu mereka berharap para suami mereka kelak bersedia berbagi tugas rumah tangga untuk dikerjakan bersama-sama.

Aspek keuangan bukan poin yang ada di prioritas teratas karena mereka melihat pernikahan bukan sebagai cara untuk menaikkan status sosial.

"Kekayaan diperoleh dengan mudah. Namun itu juga dapat hilang begitu saja. Tapi Anda akan bangun di sisi orang yang sama setiap paginya dan itu bukan karena mobil atau jumlah nominal uang di akun banknya," ujar Maria.

Selain itu wanita Rusia tidak menjadikan anak sebagai motivasi utama mereka menikah. Malah mereka memaknainya sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan personal pribadi.

Para wanita ini melihat proses membesarkan anak sebagai sesuatu yang harus dijalani oleh para pasangan muda, tanpa harus merepotkan orangtua mereka. Sementara kendati menikah dengan wanita dari negara lain, pria China tidak menganggap perbedaan budaya sebagai faktor penghalang untuk memahami karakter satu sama lain.

Malah banyak dari mereka yang mempelajari budaya Rusia sehingga memperkaya pengetahuan. Namun, ada juga yang memilih untuk tidak terlalu membiarkan salah satu budaya dominan dan memilih hidup menjadi warga internasional.

"Saya berbicara dengan Bahasa Rusia dan tahu mengenai kebudayaannya cukup baik. Kami lebih dari sekadar keluarga Rusia, karena semua kebiasaan kami mengikuti orang-orang Eropa. Walaupun kami tinggal di China, namun saya berpikir  orang-orang Rusia adalah keluarga saya yang sesungguhnya," ujar Zhang Wei yang menikahi Anna sejak tahun 2008 silam.


sumber | iniunic.blogspot.com | http://dunia.news.viva.co.id/news/read/416602-pria-china-kini-jadi-idaman-wanita-rusia

total komentar : | apa komentar kamu ?

Artikel Terkait

KOTAK KOMENTAR


This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: 'You Say What You Like, Because They Like What You Say' - http://www.medialens.org/index.php/alerts/alert-archive/alerts-2013/731-you-say-what-you-like-because-they-like-what-you-say.html

kabar silla 29 May, 2013


-
Source: http://iniunic.blogspot.com/2013/05/pria-china-sekarang-jadi-idaman-wanita.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Download Pria China Sekarang Jadi Idaman Wanita Rusia

0 komentar:

Plaas 'n opmerking