Dana hasil penjualan aset itu akan digunakan untuk membeli perusahaan lain dalam rangka menggemukkan portofolio investasinya. Pangeran pemilik 'istana terbang' ini merupakan pemegang saham perusahaan-perusahaan terkenal, seperti Citigroup, News Corp dan Twitter.
"Kami sudah berbicara dengan beberapa bank investasi untuk mencari kesempatan yang mungkin tidak tersedia di negara benua kami. Sekarang ini sedang berjalan," kata Alwaleed dalam wawancara bersama Reuters yang dikutip Gulf Business, Selasa (28/5/2013).
"Kami sengaja berusaha mendiversifikasi investasi secara lokasi dan industri, jadi kami tidak terkonsentrasi di satu area," kata pria yang menguasai 95% kepemilikan saham di Kingdom Holding.
Saat ini, Kingdom Holding punya kapitalisasi pasar senilai US$ 17 miliar (Rp 161,5 triliun), menjadikannya salah satu perusahaan investasi terbesar di Timur Tengah.
Keponakan Raja Abdullah ini sudah mulai mengurangi kepemilikan sahamnya di sektor real estat dan hotel dalam beberapa bulan terakhir. Rencana penjualan 20-30 hotel miliknya ini terletak di Afrika, Timur Tengah, dan Asia.
Kingdom Holding juga masih memegang saham di hotel-hotel terkenal, seperti Movenpick, Fairmont, Raffles dan Four Seasons, yang menurut Alwaleed sahamnya tidak akan dilepas.
Namun, Kingdom sempat melepas sebagian saham di salah satu hotel terkenal di AS, Plaza Hotel New York, pada Desember tahun lalu dan mengantongi US$ 32,9 juta (Rp 312,55 miliar). Penjualan ini menyisakan kepemilikan saham Alwaleed 25% di hotel tersebut.
Kingdom juga melepas sebagian sahamnya di Fairmont Hotel and Raffles Suites & Residences di Manila tahun lalu. Kendati demikian, Alwaleed menyatakan Kingdom akan mempertahankan saham di hotel-hotel besar.
"Hotel-hotel yang dipegang langsung oleh Kingdom Holding, seperti Plaza Hotel di New York, Savoy di London, Four Seasons di Toronto dan George V di Paris, ini adalah investasi utama yang tidak akan dijual," ujarnya.
Alwaleed merupakan satu-satunya orang dari Timur Tengah yang masuk jajaran 100 orang terkaya di dunia versi Bloomberg. Selain punya istana terbang, ia juga berniat membangun gedung tertinggi di dunia yang bisa menyalip ketinggian Burj Khalifa Dubai.
sumber | iniunic.blogspot.com | http://finance.detik.com/read/2013/05/28/113738/2257777/1016/pangeran-arab-pemilik-istana-terbang-ingin-jual-30-hotel-di-tiga-benua?f990101mainnews
total komentar :
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: 'You Say What You Like, Because They Like What You Say' - http://www.medialens.org/index.php/alerts/alert-archive/alerts-2013/731-you-say-what-you-like-because-they-like-what-you-say.html
kabar silla 29 May, 2013
-
Source: http://iniunic.blogspot.com/2013/05/pemilik-istana-terbang-ingin-jual-hotel.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Plaas 'n opmerking