Pages

Woensdag 22 Mei 2013

Perjalanan 5 Mentri Keuangan Berganti Masa SBY





Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah memimpin Indonesia selama 9 tahun atau hampir dua periode pemerintahan. Mulai dari tahun 2004-2009 dalam kabinet Indonesia bersatu (KIB) dan 2009 hingga sekarang dalam KIB jilid II.

Sepanjang perjalanan, ada lima orang yang mendampingi SBY sebagai Menteri Keuangan. Orang-orang inilah yang dipercaya presiden untuk mengelola keuangan negara triliunan rupiah.

Ada banyak cerita tentunya dari perjalanan para pimpinan Gedung Djuanda, Markas Besar Kementerian Keuangan. Berikut hasil penelusuran detikFinance, Rabu (22/5/2013), ada 5 orang yang pernah menjadi Menkeu di zaman Presiden SBY:

1. Jusuf Anwar

http://images.detik.com/content/2013/05/23/68/073855_jusufanwar.jpg

Pemerintahan pertama SBY sebagai presiden. Ia menunjuk Jusuf Anwar sebagai Menteri Keuangan. Dalam tubuh Kemenkeu, namanya sudah tidak asing lagi. Sebab, sebelumnya Jusuf menjabat sebagai Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dan Sekjen Kemenkeu.

Sayangnya, masa jabatan Jusuf hanya berlangsung kurang lebih 1 tahun. Jusuf diangkat sebagai Menkeu pada 21 Oktober 2004 dan berakhir 6 Desember 2005.

Pada masa jabatan, Jusuf Anwar sempat menuai beberapa protes akibat beberapa keputusan. Salah satunya adalah terkait anggaran kepresidenan yang tiba-tiba melonjak 57% atau Rp 420 miliar.

Setelah itu Jusuf juga dikabarkan memiliki polemik dengan SBY. Meski bukan dianggap sebagai penyebab pergantian Menkeu, akan tetapi isu ini cukup hangat diperbincangkan kala itu.

Pria kelahiran Tasikmalaya 2 Januari 1941 ini, berlanjut menjadi Duta Besar RI untuk Jepang hingga digantikan oleh M. Luthfi, mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

2. Sri Mulyani Indrawati

http://images.detik.com/content/2013/05/23/68/073922_bankdunia.jpg

Sosok wanita muda dan tangguh ini berangkat dari pengamat ekonomi Universitas Indonesia sampai menjadi Menkeu menggantikan Jusuf Anwar pada 5 Desember 2005.

Sri Mulyani sebelumnya menjabat sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas yang kemudian digantikan oleh Paskah Suzetta.

Pada masa jabatannya, Sri Mulyani sempat tersandung kasus besar, yaitu Bank Century. Kasus ini memang belum berakhir dan banyak pihak meminta wanita kelahiran 26 Agustus 1962 ini bertanggung jawab.

Terlepas dari hal itu, Sri Mulyani memiliki prestasi besar di masa jabatannya. Ia dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia untuk tahun 2006 oleh Emerging Market pada 18 September 2006 di sela Sidang Tahunan Bank Dunia dan IMF di Singapura.

Kemudian juga berlanjut sebagai wanita paling berpengaruh ke 23 di dunia versi majalah Forbes tahun 2008 dan wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia.

Sri Mulyani mengakhiri masa jabatan pada tanggal 20 Mei 2010. Presiden SBY harus merelakannya pergi untuk menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia yang diemban sejak 1 Juni 2010 menggantikan Juan Jose Daboub.

3. Agus Martowardojo

http://images.detik.com/content/2013/05/23/68/073951_amam2.jpeg

Presiden SBY kembali mencari orang yang tepat selepas kepergian Sri Mulyani. Pilihan itu jatuh ke Agus Dermawan Winarto Martowardojo atau yang akrab disapa Agus Marto.

Sebelumnya Agus seorang bankir dengan jabatan terakhir Direktur Utama Bank Mandiri (2005-2010). Beberapa bank lainya yang pernah dijajaki adalah Bank Of America (1984), Bank Niaga (1986-1994), Bank Bumiputera (1995-1998), Bank Exim (1998) dan BPPN (2002).

Agus dilantik pada 20 Mei 2010 dan menjalani posisi sebagai Menkeu bersama wakilnya Anny Ratnawati.

Perjalanan Agus tentunya bukan tanpa masalah. Merebaknya kasus Hambalang beberapa waktu lalu, menyeret nama Agus Marto ke dalam ranah hukum. Agus dianggap telah memberikan persetujuan atas proyek tersebut.

Akan tetapi, di antara hadangan masalah, nama Agus Marto tetap harum di mata para pelaku ekonomi. Tahun 2010, secara mengejutkan Agus Marto terpilih sebagai Finance Minister Of The Year 2012 untuk level dunia dan Asia-Pasific versi the banker.

Pria kelahiran Amsterdam, Belanda 24 Januari 2014 ini diberhentikan pada tanggal 19 April 2013. Meski, Agus sudah dipastikan mengisi posisi Gubernur Bank Indonesia, namun pengumuman Presiden SBY dinilai cukup mengejutkan.

Pasalnya, Agus kala itu sedang bertugas mewakili Indonesia pada pertemuan Bank Dunia di Amerika Serikat. Ia diberhentikan lebih awal dari masa jabatanya yang padahal tersisa 1 bulan lagi.

Agus akan memulai karirnya sebagai Gubernur BI pada 24 Mei 2013 menggantikan Darmin Nasution yang sudah pensiun.

4. Hatta Rajasa

http://images.detik.com/content/2013/05/23/68/074021_hattarajasadalam.jpg

Usai pemberhentian Agus Marto secara mendadak, nama Hatta Rajasa pun muncul sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Keuangan. Hatta harus rangkap jabatan dari posisinya yang sebagai Menko Perekonomian.

Banyak pihak yang mempertanyakan hal tersebut. Sebab tugas sebagai Menkeu dinilai cukup berat dan sulit jika mesti disandingkan dengan jabatan lainnya.

Pada waktu yang bersamaan Hatta harus menangani berbagai permasalahan muncul. Di antaranya adalah pemblokiran anggaran beberapa kementerian. Salah satunya adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, terkait anggaran Ujian Nasional (UN).

Hatta menerima jabatan Plt Menkeu dari Agus Marto pada tanggal 22 April 2013. Selama 1 bulan, tepatnya 21 Mei 2013, masa kerja itupun berakhir setelah Presiden SBY mengumumkan nama Menkeu yang baru.

5. Chatib Basri

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2TbwvdDVbjOiEHoUdMydAZjOx0YCFhup4jRXqRufcJtJagl_tTBsnrEx3fPyQKbQ29RhyphenhyphenRYyLypbZtWH7ox_lTzG8WVMja3pb7WACA_ewT9w5EBHlhl8SqZovwLLlix5EpywJe6sxxb7Z/s1600/57Chatib-Basri.jpg

Muhammad Chatib Basri terpilih sebagai Menteri Keuangan kelima pilihan presiden SBY. Chatib resmi dilantik pada tanggal 21 Mei 2013 oleh presiden dan akan berkantor di Gedung Djuanda, yang merupakan markas besar Kementerian Keuangan.

Sosok Chatib sudah tidak asing lagi, baik di mata pelaku ekonomi maupun masyarakat. Dede (panggilan akrab Chatib) sebelumnya adalah Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menggantikan posisi Gita Wirjawan yang ditunjuk sebagai Menteri Perdagangan.

Keahlian Chatib dalam hal investasi adalah salah satu alasan kenapa Ia ditunjuk sebagai Menkeu. Investasi dianggap dapat menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah krisis global.

Dalam kemampuan ekonomi, Chatib juga tidak diragukan. Pasalnya, secara pendidikan pria kelahiran Jakarta 22 Agustus 1965 ini adalah lulusan sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan Master of Economic Development di Australia National University.

Chatib juga pernah menjabat sebagai staf ahli pada jaman Sri Mulyani Indrawati jadi Menteri Keuangan. Artinya, dalam adaptasinya di tubuh organisasi Kemenkeu sudah tidak butuh waktu lama.

Menjabat sebagai Menkeu, Chatib sepertinya tidak bisa bersantai. Sebab, dalam waktu dekat, Ia harus menghadapi proses APBN Perubahan 2013 yang di dalamnya ada pengajuan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

sumber | iniunic.blogspot.com | http://finance.detik.com/read/2013/05/23/073558/2253576/68/5-menteri-keuangan-di-masa-pemerintahan-sby?991101mainnews


total komentar : | apa komentar kamu ?

Artikel Terkait

KOTAK KOMENTAR


This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: 'You Say What You Like, Because They Like What You Say' - http://www.medialens.org/index.php/alerts/alert-archive/alerts-2013/731-you-say-what-you-like-because-they-like-what-you-say.html

eri K Purba 23 May, 2013


-
Source: http://iniunic.blogspot.com/2013/05/perjalanan-5-mentri-keuangan-berganti.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Download Perjalanan 5 Mentri Keuangan Berganti Masa SBY

0 komentar:

Plaas 'n opmerking